Bantaeng memberangkatkan sekitar 100 (seratus) orang lebih Calon Jamaha Haji pada tanggal 6 Nopember 2008. Persiapan pemberangkatan dipusatkan di Masjid Agung Syekh Abdul Gani Jl. Elang Timur Bantaeng. Suasana yang penuh kegembiraan, betapa tidak para keluarga berbondong-bondong dengan penuh semangat mengantar keluarga/sanak family mereka menuju tempat pemberangkatan. Para jamaah yang diantar pun merasa amat senang dengan kehadiran para keluarganya. Sebuah
Definisi MAMPU dalam konteks ini,bukan sekedar mampu secara material/finasncial tetapi mampu dalam segala hal baik jasmani maupun rohani. Telah mantap pemahaman keIslamannya, telah memenuhi keempat Rukun Islam sebelum memenuhi yang kelima ini. Kesiapan Jasmani yang kuat dan sehat. Sadar dan Bersih rohaninya, mengerti betul arti dan tujuan Islam serta tujuan dari perjalanan yang akan dilakukan. Bilamana telah sanggup memenuhi panggilan dari segala yang menjadi persyaratan tersebut,maka seorang hamba Allah telah dinyatakan siap mengunjungi Baitullah di Masjidil Haram, kota Mekah.
Jamaah Haji Bantaeng mulai diberangkatkan setelah seluruh jamaah lengkap berkumpul di Masjid Agung Syekh Abd. Gani Bantaeng. Turut pula dihadiri dan dilepas langsung oleh Bapak Wakil Bupati Bantaeng, Drs. H. A. Asli Mustadjab, M.Si tepatnya setelah Sholat Dhuhur.
Rencananya rombongan Jamaah yang tergabung dalam Embarkasi Makassar akan memasuki Asrama Haji Sudiang menjelang malam hari waktu Makassar dan sekitarnya. Sementara pemberangkatan menuju Mekah dari Bandara Hasanuddin Makassar dijadwalkan hari Jum'at, 7 Nopember 2008 setelah Sholat Jum'at.
Harapan tiap keluarga yang ditinggal,semoga para jamaah dapat menunaikan ibadahnya dengan sempurna dalam keadaan Sehat Wal Afiat dan kembali selamat ke Tanah Air dengan menyandang predikat Haji Mabrur. Prinsip dasar dari keberhasilan seorang Haji adalah bagaimana menerapkan prinsip kehajian mereka setelah menunaikan Ibadah Haji. Tentunya penerapannya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bertetangga, hubungan dengan Allah (Hablum Minallah), hubungan dengan manusia (Hablum Minannas) serta kehidupan berbangsa dan bernegara.